Contoh Proposal Kewirausahaan

PROPOSAL RENCANA BISNIS
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
“GEROBAK SERABI”



Disusun Oleh :
Nafila Tsary Irfani   4.31.14.1.14




PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2016


BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
Bisnis yang saat ini masih menjanjikan yaitu bisnis makanan. Bisnis makanan bisa dikatakan tidak lekang dimakan zaman. Sekarang ini banyak sekali bisnis makanan yang bermunculan meramaikan persaingan pasar, ternyata tidak menyurutkan popularitas makanan tradisional di mata para konsumen.
Karena hal tersebut saya sebagai bagian dari pelaku masyarakat merupakan generasi muda yang mencoba untuk berbuat dan berfikir kreatif dalam menciptakan peluang usaha untuk mencari sumber-sumber penghasilan yang sedikit banyak dapat membantu kehidupan kami maupun orang lain.
Saat ini setiap orang disibukkan oleh aktifitas yang menyita waktu, terkadang kesibukan tersebut menyebabkan orang lupa dengan kebutuhan pokok. Aktifitas yang dilakukan juga bermacam-macam ada yang bekerja rutin sebagai pegawai swasta atau negeri, kuliah, sekolah, dari sekian banyak masyarakat di sekitar kita, sebagian besar mereka suka dengan jajanan basah seperti: martabak, bolu, brownis dan lain-lain. Melihat kondisi saat ini maka saya memilki ide dan perencanaan untuk menciptakan peluang usaha dibidang kuliner. Maka dengan landasan diatas saya bentuk usaha yang bernama ”Gerobak Serabi” yaitu kedai kue serabi yang pembuatan serabinya berada di atas gerobak.
Saya membuka bisnis ini karena kue serabi merupakan makanan yang digemari oleh semua kalangan dan juga sangat terjangkau harganya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pedagang makanan ringan dan hampir selalu ada disetiap tempat keramaian. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap kuliner makanan ringan sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya. Dengan harga yang terjangkau, bisnis makanan ringan/cemilan ini mampu memberikan persentase konsumen yang cukup tinggi di setiap bulannya. Tentunya dengan terus mempertahankan cita rasa dan kualitas kue serabi. Konsumen akan terus meningkatkan permintaan apabila tingkat penawaran dari kue serabi ini meningkat pula. Hal ini dapat kita lihat dari usaha penawaran produsen dalam memasarkan produk kepada konsumen sehingga konsumen tertarik untuk mengkonsumsi kue serabi ini.
Saya akan memulai bisnis makanan ringan ini dengan proyeksi yang menguntungkan untuk kedepannya. Bisnis makanan ringan kini sedang menjamur dan memiliki prospek yang bagus untuk dijalani. Oleh karena melihat kebutuhan pasar akan makanan yang dapat di konsumsi oleh semua kalangan dengan rasa  yang enak, murah dan harga yang terjangkau.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana strategi pemasaran kue serabi agar di kenal masyarakat?
2.      Bagaimana cara memproduksi kue serabi?
3.      Apa saja resiko dari usaha kue serabi?

1.3  TUJUAN
Adapun tujuan dari program mahasiswa wirausaha ini adalah :
1.      Menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam berwrausaha
2.      Menumbuhkan jiwa berwirausaha dalam diri tiap mahasiswa
3.      Mengasah kreatifitas mahasiswa dalam menemukan peluang berwirausaha
4.      Menciptakan inovasi produk baru yang dapat diterima di masyarakat dan mampu bertahan dalam persaingan dunia wirausaha

1.4  LUARAN YANG DIHARAPKAN
Target luaran yang diharapkan dari program mahasiswa wirausaha ini adalah :
1.      Terwujudnya jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
2.      Terciptanya suatu inovasi produk baru yang berdaya guna bagi masyarakat
3.      Memenuhi kebutuhan pemenuhan jenis makanan yang cocok dan diterima masyarakat Indonesia
4.      Memahami minat dan kebutuhan di masa sekarang

1.5  KEGUNAAN
Program Mahasiswa Wirausaha ini dapat bermanfaat untuk berbagai kalangan pihak, antara lain :
1.      Bagi Pelaksana
a.      Meningkatkan keterampilan berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda Indonesia
b.    Meningkatkan kreatifitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menjual produk yang menarik dan berkualitas tinggi
c.       Mengasah jiwa berwirausaha mahasiswa untuk melihat celah kebutuhan jaman sekarang
2.      Bagi Masyarakat
a.       Menambah inovasi baru dalam segi kuliner
b.   Usaha yang telah berjalan dan berkembang akan dapat membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakat





BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis pasar dan pemasaran mencakup deskripsi barang atau jasa yang dihasilkan secara menyeluruh dan pasar yang dituju yang masing-masing analisis memiliki peranan yang luas pada perencanaan bisnis ini. Pemasaran kue serabi “Gerobak Serabi” dimulai dari lingkungan tempat kue serabi tersebut diproduksi dimana tempat tersebut berfungsi juga sebagai tempat pemasaran.
2.1.1 Produk yang Dihasilkan
Pada dasarnya, Gerobak Serabi hanya memproduksi satu jenis kue, yaitu kue serabi polos yang berbahan dasar tepung beras serta dicampur bahan-bahan lainnya tanpa tambahan bahan pengawet. Namun yang membedakan Gerobak Serabi dengan produk sejenis adalah sajian serabi yang diberikan beraneka ragam jenis taburan dan rasa.
a.  Konsep Dasar Produk
1)  Inti produk: makanan ringan tradisional yang telah dimodifikasi sesuai keinginan pasar yang mengenyangkan, enak dan dapat dikonsumsi kapan dan dimana saja.
2)  Wujud produk: kue serabi yang lembut dengan beraneka ragam taburan dan rasa.
b.  Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.  Gerobak Serabi disajikan dengan bentuk bulat, berwarna putih kecoklatan, empuk dan berukuran kecil agar terlihat lebih menarik serta memberikan kesan lucu dan imut, hal ini sesuai dengan posisinya sebagai camilan ringan.
c.  Nilai/Manfaat Produk
Kue serabi  yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti dari produk Gerobak Serabi. Produk Gerobak Serabi juga memiliki manfaat potensial seperti menjaga lingkungan dan  memperdulikan kesehatan pelanggan.  Di dalam 1 buah serabi mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kolestrol.
d.  Kegunaan/Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir . Produk  Gerobak Serabi  merupakan Convenience Product  yaitu item produk yang seringkali dibeli oleh konsumen secara langsung dan hanya memerlukan sedikit usaha untuk mendapatkannya. Kue serabi dapat juga masuk kedalam kelompok Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, dan rasa. Para konsumen membeli serabi untuk dikonsumsi sebagai camilan ringan agar tidak terlalu kenyang ataupun dengan maksud menunda lapar.
e.  Keunggulan Produk
1)  Serabi yang memiliki aneka rasa yang bercita rasa tinggi
2)  Menggunakan bahan-bahan berkualitas dan bermutu.
3)  Proses produksi yang mengutamakan kebersihan.
4)  Harga yang terjangkau dan dijamin halal.
5)  Kemasan unik dan menarik.

2.1.2  Gambaran Pasar
Jenis kue serabi yang yang ditawarkan oleh Gerobak Serabi masih minim keberadaannya. Hal ini dikarenakan kue serabi “Gerobak Serabi” berbeda dari produk kue serabi yang telah ada di pasaran sebelumnya. Yang mana serabi yang ada di pasaran saat ini cenderung memberikan rasa yang monoton tanpa adanya inovasi. Sedangakan Gerobak Serabi melakukan inovasi rasa dan pengemasan. Ditinjau berdasarkan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, daya beli dan minat konsumen terhadap camilan ringan, saya optimis bahwa kue serabi yang saya pasarkan akan laris dipasaran. Sifat manusia yang cenderung tertarik dengan hal-hal baru dan unik juga mendukung prospek usaha yang akan dijalankan. Apalagi kue serabi yang saya pasarkan memiliki kualitas baik dan keunikan rasa yang membuat konsumen tertarik untuk mencoba tanpa harus kecewa.

2.1.3 Target atau Segmen Pasar
Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri. Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk Kota Semarang pada umumnya yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha Gerobak Serabi ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi harga cukup terjangkau sehingga dapat di nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.

2.1.4 Trend Perkembangan Pasar
Seorang pemasar yang baik harus mampu melihat trend perkembangan pasar. Biasanya trend perkembangan pasar dipengaruhi beberapa faktor yakni:
a.  Kondisi Ekonomi Sebuah Daerah/Negara.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha kecil menengah untuk tumbuh berkembang. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengonsumsi suatu produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk ini akan semakin besar.
b.  Lingkungan Industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain. Tingkat persaingan kue serabi adalah persaingan lokal. Agar dapat terus bersaing dan mengembangkan pasar, perusahaan harus terus melakukan inovasi produk.
c.  Selera dan Perubahan Perilaku Konsumen
Selera dan perubahan perilaku konsumen akan sangat mempengaruhi tren perkembangan pasar. Dalam faktor ini perusahaan harus mampu menciptakan pasar agar tertarik menggunakan produk yang dihasilkan. Sedangkan perubahan perilaku terjadi disebabkan perubahan pendapatan, faktor demografi dan pergeseran selera.

2.1.5 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah sebuah rencana yang memungkinkan perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk  mencapai tujuan pemasaran dan perusahaan. Begitu ketatnya persaingan dalam bisnis makanan ini mengharuskan saya melakukan stategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan kue serabi. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternatif ke depan.
a.  Seleksi dan Evaluasi Pasar Sasaran
Pasar sasaran adalah kelompok orang yang dijadikan sasaran dari semua usaha  pemasaran perusahaan. Dalam penentuan pasar sasaran perusahaan perlu  mempertimbangkan pengaruh pasar sasaran terhadap tingkat penjualan perusahaan, biaya dan laba. Dalam hal ini Gerobak Serabi menyasar seluruh kalangan masyarakat.
b.  Merancang dan Menyusun Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran pada pasar sasaran.
1)  Produk (Product)
Strategi mengenai bagaimana sebuah produk dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan berupa kue serabi yang berkualitas dengan kadar gizi yang tinggi. Kue serabi ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menggugah selera konsumen.
Adapun jenis-jenis serabi yang dijual adalah:
o   Serabi Original                          
o   Serabi Cokelat
o   Serabi Keju
Adapun toping untuk serabi yang dijual :
-          Potongan Pisang  
-          Potongan Nangka                        
-          Irisan Keju
-          Taburan meises


2) Harga (Price)
Strategi mengenai bagaimana  sebuah  produk lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Penentuan harga menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga penentuan harga bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil, melainkan sebuah nilai yang mencerminkan proporsi nilai. Dalam menentukan harga kue serabi, saya mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen.
3) Promosi (Promotion)
Strategi  mengenai bagaimana sebuah produk dapat dikenal oleh konsumen. Tentunya Gerobak Serabi mempromosikan produknya dengan cara memasang spanduk di tempat-tempat strategis, menyebarkan brosur, dan lewat dunia maya.
4)  Penempatan (Placement)
Strategi mengenai bagaimana cara untuk mendistribusikan sebuah produk untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam hal ini Gerobak Serabi memiliki kios yang dapat dikunjungi oleh konsumen dan juga mengikuti pameran ataupun bazaar dengan mendirikan gerai agar Gerobak Serabi lebih dikenal oleh masyarakat.
5)  Proses (Process)
Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen  agar  tertarik untuk membeli. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini Gerobak Serabi berkomitmen untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.
   



2.2 Analisis SWOT
1.      Strenght (Kekuatan)
·         Tempat yang nyaman dan strategis
·         Kue Serabi yang lezat dan khas
·         Variasi serabi dengan berbagai rasa
·         Harga terjangkau
·         Dapat dikonsumsi semua kalangan
·         Bahan baku yang berkualitas baik
·         Produk tanpa bahan pengawet
·         Higienis
·         Keunikan produk
2.      Weakness (Kelemahan)
·         Produk yang tidak tahan lama
·         Harga bahan baku yg dapat berubah-ubah sewaktu-waktu
3.      Opportunity (Peluang)
·         Kesempatan untuk mempeluas lahan bisnis
·         Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat
·         Industri kuliner tidak akan pernah surut
4.      Threat (Ancaman)
·         Memiliki pesaing yang telah membangun bisnis ini dan telah dikenal masyarakat luas
·         Masyarakat Indonesia masih mudah tergoda dengan makanan ala barat yang dianggap lebih elit dan berkelas

2.3 Analisis Produksi
2.3.1 Bahan Baku
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan).
NO
URAIAN
BANYAK
@
JUMLAH HARGA
1
Tepung Beras
60 kg
Rp 4.200/500gr
Rp 504.000
2
Tepung Terigu
36 kg
Rp 5.000/500gr
Rp 360.000
3
Gula Pasir
24 kg
Rp 12.000/kg
Rp 288.000
4
Santan
144L
Rp 12.000/Liter
Rp 1.728.000
5
Telur Ayam
150 butir
Rp 6.000/250gr
Rp 225.000
6
Baking Soda
360 gr
Rp 2.500/50gr
Rp 18.000
7
Vanili Bubuk
720 gr
Rp 5.000/50gr
Rp 72.000
8
Ragi Instan
720 gr
Rp 20.000/500gr
Rp 28.800
9
Garam
360 gr
Rp 1.000/100gr
Rp 3.600
10
Coklat Meises
1 kg
Rp 15.000/250gr
Rp 60.000
11
Keju Blok
3 kg
Rp 13.100/180gr
Rp 219.000
12
Pisang
1 sisir
Rp 10.000/sisir
Rp 10.000
13
Nangka
1 buah
Rp 15.000/Kg
Rp 15.000
14
Cokelat Batang
2 kg
Rp 55.000/kg
Rp 110.000
JUMLAH


Rp 3.641.400

2.3.2  Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapantahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud.
Berikut ini cara pembuatan kue serabi “Gerobak Serabi”:
1.  Rebus santan dengan daun pandan, gula dan garam dengan api kecil, aduk-aduk agar tidak pecah. Biarkan mendidih, sisihkan.
2. Ayak jadi satu  tepung beras, tepung terigu, vanili, ragi instan dan baking soda,sisihkan.
3. Kocok telur, masukkan adonan tepung, kemudian masukkan rasa sesuai selera (cokelat/keju/original), lalu aduk rata.
4.  Tuangkan santan yang telah dingin secara bertahap. Aduk rata hingga licin dan kalis. Diamkan sekitar 1 jam.
5.  Panaskan wajan serabi hingga panas. Tuangkan 1 sendok sayur adonan.
6.  Biarkan serabi setengah matang ditandai dengan permukaan yang berlubang-lubang. Tutup wajan, masak hingga serabi matang.
7.  Gunakan sudip kecil untuk mengangkat serabi.
8.  Taburi dengan toping coklat meises, keju, pisang atau nangka.


2.4 Analisis Resiko Usaha
Didalam sebuah bisnis resiko bukan hal yang baru lagi bagi pengusaha, resiko timbul karena adanya unsur ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian di akibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan perusahaan dalam memprediksi produk atau kelebihan yang dimiliki perusahaannya dimasa depan.
2.4.1 Resiko Usaha
1.  Keadaan perekonomian yang tidak stabil, yang mengakibatkan perubahan harga bahan baku sehingga tingkat produktivitas terganggu.
2. Terjadinya perubahan selera pasar yang menyebabkan jumlah pembelian terhadap barang yang di tawarkan menurun.
3.  Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu dapat berubah dan merugikan para pengusaha.
4.  Kelalaian dalam sistem pengawasan internal yang akan menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan.
5.  Resiko yang diakibatkan oleh kesalahn sistem informasi, kesalahan manusiawi ( human error ), kegagalan sistem, dan ketidakcukupan produksi akibat bahan baku yang terbatas.
6.  Munculnya usaha yang sama.
7.  Perubahan alam.
2.4.2 Antisipasi Resiko Usaha
1.  Dengan modal yang efektif diharapkan akan memperoleh keuntungan (laba) yang seimbang bahkan lebih dari modal yang dikeluarkan.
2.  Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak ekonomi, pengusaha harus mampu memperkuat usahanya melalui cara lain yang lebih efektif dan mengurangi sedikit produksinya.
3.  Resiko dari perubahan alam mungkin tidak sepenuhnya dapat dicegah karena semua itu hanya diketahui oleh ALLAH SWT kapan terjadinya.
4.  Resiko yang timbul dari perubahan selera pasar, dapat diatasi dengan membuat produk dengan variasi baru yang disesuaikan dengan selera pasar serta mampu berinovasi kapanpun.
5.  Untuk mencegah terjadinya kerugian yang tidak diinginkan dalam hal kelalaian dan kesalahan manusiawi, serta kesalahan akibat bahan baku yang terbatas serta sulit didapat, penulis akan menjaga dan mengawasi serta mampu memperhitungkan kapasitas bahan baku dengan jumlah produk yang akan dijual ke konsumen, agar semua bahan baku sesuai dengan jumlah produk yang diharapkan, agar bahan baku tidak terbuang sia-sia.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.   Saat ini perkembangan serabi sudah begitu pesat, dalam  perkembangannya berhasil mengangkat serabi sebagai makanan tradisional yang sering di  anggap kuno menjadi kue serabi yang di gemari berkat kreatifitas dan inovasi yang di lakukan dalam membuat kue serabi.
2. Manfaat dari usaha ini selain menjadi peluang usaha juga dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.



Komentar